Resah jadi luka

Aku seperti mendapatkan mukjizat saat pertama kali kau mengulurkan tangan...

Kau menolongku ketika jatuh ku adalah niscaya...

Mengobati ku dengan usapan paling menghangatkan dada...

Kau memahami pelik dan terjalnya hidup yang kuhadapi...

Menyelam ke dasar kepalaku lalu memberi alasan logis mengapa hidupku berharga...

Tentu saja, aku bahagia bukan main.

Resah ku menghilang, dan sekali lagi,

Aku ingatkan; menemukan mu seperti mendapatkan mukjizat.

Saat itu kupikir kau adalah orang Yang dikirimkan alam semesta untuk jadi teman menyulam waktu.

 Namun setelah banyak hari tanggal, setelah terangkum banyak sekali kebersamaan,

Entah di cafe, di teras rumah, di tempat kita saling lalu lalang, kau.....

Pelan- pelan mengendur kan rangkulan...

Resah kembali mengintervensi.

:) Sial...

Sudah resah, jadi luka pula!

( Mungkin alam semesta tak menerima nya )

Mungkin hidup sedang melatih ku untuk tidak menggantungkan harapan pada siapapun.

Tidak terlalu nyaman dengan pelukan yang paling hangat sekalipun.

Tapi terima kasih,

Setidaknya kau telah menemani sembuh ku...



Terima kasih :)





Komentar

Postingan Populer