Yah

 Hatiku pernah teguh,

seperti batu di dasar sungai.

Tapi satu kesalahan kecil,

membiarkan arus panik

mengikis tepinya perlahan.


Penyesalan datang

seperti ombak tanpa jeda

menarikku ke dasar,

lalu membuangku ke permukaan,

hanya untuk menenggelamkan lagi.


Aku ingin tetap berdiri,

tapi setiap ingatan

adalah tangan dingin

yang menyeretku ke jurang ragu.


Begitulah hatiku hari ini:

naik, turun, naik lagi,

tak pernah benar-benar diam,

karena takut…

karena luka yang kubuat sendiri.

Komentar

Postingan Populer