Tempat tulus

 Tempat Tulus



Di lorong sunyi bernomor kamar,

Langkah tertahan di lantai dingin dan samar.

Di sini, ribuan doa terpanjat lirih,

Menggantung harap di tiap helaan napas yang letih.


Tempat ini bukan sekadar bangunan,

Tapi tempat di mana segala topeng perlahan ditanggalkan.

Harta tak lagi jadi ukuran,

Saat detak jantung lebih berharga dari berlian.


Di balik tirai hijau dan lampu putih terang,

Ada tangan-tangan asing yang tak pernah engkau kenal,

Namun memegangmu dengan kasih yang tak diharap balas,

Karena mereka tahu: sakit adalah milik semua yang bernapas.


Saat tubuhmu jatuh, rapuh dan tak berdaya,

Tiba-tiba cinta datang dari arah yang tak terduga.

Tak selamanya keluarga berbagi darah,

Kadang ketulusan hadir dari mereka yang hanya berbaju kerja.


Tempat ini menyimpan tangis tanpa suara,

Peluk bisu dari mata yang tak saling menatap lama.

Tapi justru di sinilah manusia menjadi paling nyata—

Ketika nyawa dan harapan bertemu di ambang antara.

Komentar

Postingan Populer